Kalau saya menyebutkan beberapa nama berikut, apa yang terpikirkan oleh kita?
- Soeharto
- Adolf Hitler
- Husni Mubarak
- Benito Mussolini
- Vladimir Putin
Yak, menurut beberapa sumber dan mungkin juga ingatan kita, kita mengingat mereka sebagai pemimpin yang (cukup) otokratis atau otoriter.
Apa maksudnya dari kepemimpinan yang otokratis atau otoriter ini?
Kepemimpinan yang otokratis tidak selalu berarti negatif. Sederhananya, para pemimpin yang otokratis hampir sama sekali tidak melibatkan atau meminta masukan (input) pengikut atau bawahannya dalam memimpin. Merekalah yang membuat semua kebijakan, keputusan, visi, dan arahan organisasi atau kelompok. Seringkali, para pemimpin yang demikian secara langsung mengawasi atau mensupervisi bawahannya.
Jika dilihat deskripsi singkatnya, apakah ini menunjukkan bahwa model kepemimpinan ini sebagai sesuatu yang buruk? Menurut saya, tidak juga. Tergantung dari bagaimana sang pemimpin memimpin dengan model dan gaya kepemimpinan ini. Jika menjadi pemimpin yang sangat berkuasa mutlak dan dengan sesuka hatinya mengambil keputusan untuk kepentingannya sendiri, jelas itu menjadi sangat buruk. Tapi, izinkan saya mengajukan beberapa pertanyaan berikut:
- Bagaimana kalau sang pemimpin tersebut memimpin untuk kepentingan kelompok atau organisasi?
- Bagaimana jika organisasi (misalnya, sekolah atau negara) kita berada dalam kondisi kritis dan membutuhkan perubahan?
- Bagaimana jika kondisi organisasi sudah cukup mapan?
- Bagaimana jika (hampir) semua pekerja sudah termotivasi untuk bekerja?
- Bagaimana jika banyak pekerjanya malas bekerja?
Saya tidak berminat untuk memberikan cap apakah gaya ini baik atau tidak dan melalui tulisan ini, dan hanya ingin berbagi sedikit mengenai topik ini. Bagaimana menurutmu?