Ngapain kerja?

Mengapa kita bekerja? Sebagian orang mungkin menjawab untuk mencari uang dan membiayai hidup. Sebagian lain mungkin menjawab untuk aktualisasi diri. Sebagian lagi mungkin menjawab untuk mengubah dunia.

Related image

Setiap kita bisa mempunyai alasan yang berbeda-beda yang melandasi mengapa kita bekerja. Manapun itu, tidak ada yang salah dan sah saja. Namun, saya ingin menyoroti secara khusus mengapa kita bekerja di tempat kita bekerja saat ini.

Menyambung dari artikel kemarin, bahwa ada banyak guru yang meninggalkan profesi keguruan, dan ada anggapan bahwa guru berhenti karena alasan uang, saya ingin menyambung ke artikel ini.

Kalau kita tidak terinspirasi oleh uang, lalu bagaimana? Untuk apa kita bekerja?

Manusia mempunyai 2 kebutuhan utama dalam bekerja:

  1. Kebutuhan untuk berkontribusi dan bekerja untuk sesuatu hal yang lebih besar
  2. Kebutuhan untuk bekerja dalam lingkungan yang kolaboratif dan suportif

Image result for work with purposeSetiap kita hendaknya memiliki tujuan dalam bekerja (working with purpose). Mengapa? Karena tanpanya, kita hanya akan menjalani rutinitas pekerjaan.

Secara umum, sebenarnya pemimpin lah yang bertanggungjawab untuk menunjukkan arah tujuannya. Memberikan visi dan tujuan dari pekerjaan yang dilakukan organisasinya. Kalau tidak, mau ke mana organisasi tersebut. Seperti sibuk jalan di tempat, bahkan treadmill tetapi sebetulnya tidak melangkah ke mana pun.

Image result for leaders provide purpose

Jadi, jika kita adalah seorang pemimpin di sekolah atau perusahaan, ingatkan diri kita bahwa kita perlu menjadi sosok yang menunjukkan arah, tujuan, dan visi serta memberi arti bagi pekerjaan setiap dari kita di dalam komunitas.

Namun, bagaimana jika kita tidak memiliki jabatan? Kita bisa mencari dan menemukan tujuan dan visi kita sendiri. Misalnya, saya tidak pernah benar-benar merasa bahwa sekolah tempat saya bekerja memiliki visi yang jelas. Kalaupun visinya jelas, tetapi pekerjaan hari-harinya tidak selalu berkontribusi terhadap terwujudnya visi itu. Karena itu, saya memiliki visi hidup saya sendiri, untuk menginspirasi orang agar mereka bertumbuh mencapai potensi terbaik mereka dan juga menginspirasi orang lain demikian. Akibatnya, apapun yang sekolah saya lakukan, saya akan tetap berpegang pada visi tersebut.

Cara kedua, kalau kita tidak mempunyai visi besar, tidak masalah. Kita bisa menjadi pemimpin yang diharapkan orang-orang di sekitar kita. Misalnya, ada staf admin di tempat sekolah saya bekerja saat ini yang tidak benar-benar mendapatkan Related imagependampingan yang cukup. Ia ingin belajar bagaimana menggunakan Ms. Excel dengan lebih baik. Sayangnya, tidak ada yang membantunya. Bukan bagian saya juga karena saya bukanlah pimpinan atasannya. Namun, ini merupakan kesempatan bagi saya untuk menjadi seseorang yang ia harapkan itu. Saya berusaha membantunya dan mendukung teciptanya lingkungan yang suportif.

Jadi, yuk mari refleksikan ini. Mengapa kita bekerja?