Menikmati matematika, menikmati hidup

“Matematika?? Hiiii… Nggak banget!”

Matematika adalah suatu bidang studi yang pantas untuk kita pelajari dan nikmati. Tidak masuk akal? Mungkin demikian bagi banyak orang, karena banyak orang mempunyai pengalaman buruk dengan yang namanya matematika. Kalau dengar anaknya belajar matematika, “Hiiii…..” Namun, saya belajar dan semakin belajar bahwa matematika itu memang bidang studi yang menyenangkan. Bukan karena permainan yang dilakukan untuk memfasilitasi kita belajar matematika. Namun, karena matematika itu sendiri.

Tidak bisa dipungkiri memang bahwa guru merupakan faktor penting, bahkan mungkin terpenting, dalam bagaimana kita memandang suatu pelajaran. Misalnya, kita bisa mencintai pelajaran Bahasa Inggris karena gurunya menyenangkan dan melaluinya kita belajar banyak hal. Demikian halnya juga bisa terjadi pada pelajaran matematika.

Sayangnya, ada banyak guru yang tidak cukup cakap dalam mengajar matematika. Saya pun termasuk di dalamnya. Apakah itu salah mereka? Mungkin. Entahlah. Namun, kita perlu berempati juga, karena secara alami banyak guru belajar untuk mengajar dari guru mereka. Artinya begini, saya mengajar dengan cara yang saya contoh dari guru saya dulu ketika saya masih sekolah. Demikian juga ketika belajar matematika.

Matematika, di masa lalu, identik dengan guru yang killer, tegas, menyebalkan, membosankan. Tidak heran bukan kalau matematika menjadi bidang studi yang hufff gak banget. Namun, bukan hanya itu. Cara mengajar guru juga menjadi masalah lain. Banyak guru matematika yang “memaksa” murid-muridnya untuk “menghafal” rumus, aturan, dan prosedur bagaimana menyelesaikan masalah. Ya, hanya menghafal tanpa benar-benar memberikan pemahaman dibalik apa yang kita lakukan.

Beberapa waktu terakhir ini mungkin menjadi momen yang sangat berharga bagi saya pribadi. Mengapa? Karena saya belajar begitu banyak! Khususnya dari buku “Mathematical Mindset” karangan Profesor Jo Boaler, kursus daring (online course) How to teach math: for teachers” dan “How to learn math: for students”.

Apa yang saya pelajari?

Buanyak! Intinya, saya belajar bagaimana seharusnya kita memandang matematika, mempelajarinya, dan mengajarkannya.

Saya sangat merasa terinspirasi dan ingin berbagi kepada sebanyak mungkin orang, khususnya guru matematika dan para murid. Begitu juga saya terinspirasi dari seorang guru asal Australia, Eddie Woo, yang seringkali saya tonton videonya di YouTube channelnya Wootube (bisa lihat salah satu videonya di sini.)

Semuanya ini memberikan saya pesan yang sama, yaitu bahwa matematika itu bidang studi yang menyenangkan, dan seharusnya bisa dipahami dan dipelajari semua orang dengan baik. “Setiap orang bisa belajar matematika pada tingkat yang tinggi”, menurut Jo Boaler, dan inilah yang saya yakini saat ini, dan ingin terus saya yakini sampai seterusnya.

Saya bukan guru terbaik, bukan ahli matematika, tetapi saya mau belajar, dan itu pula yang saya harapkan dari Anda, dari setiap murid saya. Terlebih lagi, ketika matematika bukanlah pelajaran yang disenangi banyak orang, itu menjadi tantangan tersendiri bagi saya dan setiap guru matematika di dunia untuk menginspirasi anak-anak agar menikmati pelajaran ini.

Dalam salah satu refleksi saya, saya sampai pada kesimpulan bahwa belajar menikmati matematika sama dengan belajar menikmati hidup. Ini lah judul tulisan saya juga.

Mudahkah memahami matematika dan mencari pola yang ada? Tidak.

Mudahkah memahami setiap hal yang terjadi dalam hidup? Tidak.

Apakah mungkin? Iya.

Cepat atau lambat? Tergantung.

Apakah kita bisa memahami matematika seutuhnya? Tidak. Masalahnya, semakin banyak kita belajar, semakin dalam kita belajar, semakin sedikit pula kita tahu, karena matematika itu sendiri begitu luas dan dalam.

Apakah kita bisa memahami hidup (seperti relasi dengan Tuhan) secara utuh? Tidak akan. Karena hidup begitu luas, Tuhan begitu besar, sedangkan kita begitu kecil.

Menarik bukan, bahwa kita bisa melihat kehidupan ini seperti layaknya kita melihat matematika?

Hal-hal semacam inilah yang membuat saya ingin berbagi kepada sebanyak mungkin orang, khususnya murid-murid saya, betapa matematika itu menarik. Matematika bisa dipahami. Matematika bisa dipelajari dengan menyenangkan. Matematika membuat kita bertumbuh menjadi manusia dewasa yang lebih utuh.

Mari belajar matematika. Mari membangun dunia di mana matematika bisa diakses dan dinikmati semua orang.

Semangat belajar! 🙂

 

 

 

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s