Bagaimana belajar matematika? – membicarakan bilangan

“Bilangan bisa dibicarakan? Anda pasti bercanda.” Mungkin itu ada di benak sebagian dari kita. Namun, ya betul. Kita perlu membicarakan bilangan. Atau mungkin, istilah yang lebih cocok, menyuarakan bilangan atau membahas bilangan.

Salah satu metode belajar matematika yang dapat menolong kita melihat perspektif dan metode yang berbeda adalah dengan Number Talk, yang saya terjemahkan secara bebas dengan istilah pembahasan/pembicaraan bilangan. Apa maksudnya? Menurut penelitian dan teori yang sudah berkembang, Number Talk bisa dilakukan selama 5-15 menit saat belajar matematika di ruang kelas di mana guru menuliskan cara yang digunakan anak didik dalam menyelesaikan suatu masalah/soal. Ketika ada perbedaan sedikit saja yang disampaikan anak berbeda, itu perlu dihargai dan ditulis. Mengapa? Tujuannya, untuk mendidik anak melihat perspektif yang berbeda, dan bahkan hal sekecil apapun bisa membedakan.

Contohnya, dalam suatu kelas, Cathy Humphreys menggunakan kertas/kartu dengan berisikan gambar dari 10 obyek (dot card). Muridnya diminta untuk, tanpa menulis, tanpa menghitung satu per satu, menyuarakan pendapat mereka terhadap bagaimana mereka menghitung 10 obyek tersebut. Menariknya, ada beigtu banyak cara berbeda yang disuarakan murid-muridnya. Apa yang dilakukan Cathy “hanya” memfasilitasi, mengklarifikasi, dan tetap mempertanyakan perspektif dari para murid. Selain itu, hal menarik lainnya adalah Cathy memvisualisasikan dan menuliskan secara harafiah apa yang dipikirkan murid-muridnya.

Number Sense – Number Talks 5/6 | Five Twelve Thirteen

Contoh lainnya: soal-soal penjumlahan, baik itu dalam bentuk gambar ataupun bilangan, juga bisa dilakukan. Pada dasarnya, ada banyak yang bisa kita berikan kepada anak didik kita. Terpenting, ingat ide dan tujuan dari aktivitas ini:

  • Tanpa menulis, mereka diminta mencari solusi dari permasalahan yang diberikan.
  • Fasilitari/guru menuliskan setiap solusi dan ide yang diberikan anak didik, walau perbedaan di antara solusi hanya sedikit
  • Sebisa mungkin, visualisasikan solusi tersebut.
  • Mengasah pemahaman bilangan (number sense)

Mungkin ini nampak biasa bagi sebagian kita, tetapi percaya atau tidak, matematikawan setuju bahwa metode ini sangat penting dalam perkembangan belajar matematika bagi setiap orang. Bahkan, dikatakan bahwa keterampilan yang terbentuk dari kegiatan semacam ini, yaitu pemahaman bilangan (number sense) menjadi dasar terpenting dalam kesuksesan di bidang matematika.

Poin yang menarik dari ide cara belajar mengajar ini adalah bahwa kita belajar untuk mengembangkan keterampilan melihat dari perspektif yang berbeda, sekaligus mencari cara yang termudah (paling efisien dan efektif) dan tetap dapat dijelaskan dan masuk akal (make sense). Bukankah itu keterampilan yang diharapkan juga di dunia kerja? Bukankah itu keterampilan hidup sehari-hari yang kita perlukan?

Sebagian kita mungkin merasa bahwa itu akan memakan waktu. Iya betul, jika kita tidak konsisten dan membangun kebiasaan tersebut di kelas kita atau ketika kita mengajarkan pada anak didik kita. Kita seringkali lebih suka mengajarkan anak berhitung dan menyelesaikan soal secepat mungkin dengan hafalan dan prosedur tanpa menolong mereka memahami apa yang harusnya mereka lakukan. Seolah, jawaban yang tepat menjadi lebih penting daripada proses berpikirnya. Sayangnya, kita semua tahu bahwa di dunia kerja itu tidaklah penting lagi, karena ada begitu banyak kemungkinan jawaban yang ada. Ditambah lagi, persoalan yang ada di dunia nyata tidak repetitif seperti di tes atau ujian yang dihadapi di masa sekolah. Karena itu, keterampilan menyelesaikan masalah-masalah unik dan baru menjadi begitu penting.

Maukah kita berubah? Demi anak? Demi masa depan mereka? Demi masa depan dunia?

Selamat merenungkan dan semangat belajar. 😊

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s